Usai Curi Dokumen di BNN, Kompol AD Menghilang
Jakarta - Bareskrim Polri masih mencari keberadaan
Komisaris Polisi (Kompol) AD yang nekat masuk ke Gedung BNN dan
mengambil sejumlah dokumen, Kamis lalu. Bahkan atasan Kompol AD belum
menemukan dimana keberadaan AD.
"Belum dapat dikonfirmasi lagi
apakah AD sudah berhasil ditemukan," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Ronny
F Sompie, dalam wawancara via telepon dengan detikcom, Sabtu
(6/7/2013).
AD merupakan perwira yang pernah bertugas di satuan
elit kepolisian dan berada di bawah garis koordinasi langsung Kepala
Polri, Densus 88/Antiteror. Dia juga pernah diperbantukan di Badan
Narkotika Nasional (BNN) saat digawangi oleh Komjen (Purn) Gories Merre.
"Saat ini tercatat bertugas di Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus," kata Ronny.
Disinggung
keterlibatan AD dalam sindikat narkotika yang pernah terungkap oleh
Direktorat Tindak Pidana (Dit Tipid) Narkotika Bareskrim Polri, 18
September 2012 lalu, Ronny mengaku belum mengetahui lebih lanjut
keterlibatan perwira melati satu itu.
"Dicek lagi kepada pimpinan yang bersangkutan," ujar Ronny.
BNN
merasa terganggu dengan sikap AD yang memaksa masuk dan naik ke lantai
enam, Kamis (4/7/2013). Tanpa kejelasan dia mengambil sejumlah dokumen
yang ada di lantai tempat Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Benny J
Mamoto, berkantor.
"AD itu memaksa masuk kepada petugas keamanan untuk ke lantai enam," kata Benny kepada detikcom, Jumat (5/7/2013).
Hasil
rekaman CCTV, AD membawa tanpa izin dua folder yang ada di salah satu
ruangan. Namun pihak BNN belum dapat memastikan apa saja isi dokumen
yang dibawa tersebut.
"Ada dua bundel berkas, isi berkas
macam-macam. Saya tidak tahu persis apa saja. Satu dibawa tas satu lagi
ditenteng," ujar Benny.
Aksi AD yang berlangsung sekitar 19.30
WIB ini terekam kamera pengintai yang terpasang di beberapa titik di
ruang tersebut. Meski demikian, pihak BNN urung melaporkan insiden
tersebut kepada pihak kepolisian.