Pengunjung Pantai Parangtritis Hilang Tergulung Ombak
Bantul - Gelombang laut selatan kembali memakan korban.
Kali ini seorang pengunjung Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta,
hilang tergulung ombak saat mandi di laut.
Nasrudin, warga
Purwodadi Kaliangkrik Magelang Jawa Tengah mengalami nasib naas saat
bersama enam rekannya mandi di sisi barat kawasan Parangtritis tepatnya
di Pantai Parangkusumo.
"Korban mandi bersama teman-temannya di
daerah yang kebetulan sepi. Tim SAR kan tidak bisa mengawasi semuanya,
jadi tahu-tahu kita mendapat laporan dari temannya", kata Ali Susanto,
Komandan SAR Parangtritis saat dikonfirmasi, Minggu (7/7/2013).
Nasrudin
datang ke Pantai Parangtritis sebenarnya hanya untuk mengisi waktu
luang di hari Minggu. Pemuda 22 tahun itu beberapa hari terakhir bekerja
sebagai buruh bangunan di sebuah proyek kawasan Colombo Yogyakarta.
"Cerita
temannya, main ke sini (pantai) karena sedang libur. Ini kan hari
Minggu, jadi mereka jalan-jalan mengisi waktu", terang Ali.
Tiba
di Parangtritis sekitar pukul 10.00 WIB, Nasrudin menyusuri bibir pantai
ke arah barat hingga sampai di kawasan Parangkusumo.
"Mereka
lalu mandi di situ hingga akhirnya terseret ombak sekitar pukul 14.15
WIB. Temannya berusaha menolong tapi karena terseret ke tengah, mereka
tidak berani", ujarnya.
Usai rekan korban melapor ke Posko SAR
yang berjarak lebih dari 300 meter di sisi timur lokasi kejadian, Tim
SAR akhirnya datang dan berupaya melakukan pencarian.
Empat
anggota SAR berenang di antara terjangan gelombang membawa dua jaring.
Mereka kemudian menebarnya sekitar 200 meter dari bibir pantai.
"Yang
bisa kita lakukan ya baru dengan jaring eret itu. Kalau menggunakan
perahu ke tengah kita belum berani karena terkendala ombak dan angin",
katanya.
Jaring yang diikat dengan tali plastik panjang itu
dikendalikan oleh beberapa anggota SAR dan dibiarkan terbawa arus ke
arah barat.
Namun hingga petang, upaya pencarian belum juga berhasil menemukan korban.